Selamat Datang di Website Setiyono

Anda Penjejak Ke:


kenapa Musa bisa menang melawan Firaun?

Kamis, 10 Oktober 20130 komentar

Oleh : Setiyono
(Urgensi Merenungi Sejarah)

Ketika Musa berangkat ke negeri Madyan, ia dalam kondisi yang tertekan, buron, pengangguran, dan lemah. Namun karena ia adalah orang yang memiliki kepedulian sosial tinggi (baca ; "urgensi merenungi sejarah" yang sebelumnya), maka Allah memberikan kemudahan hidup baginya selama disana. Ia bisa punya kerja, dan ia bisa menikah.

Begitu halnya ketika ia sudah mendapatkan wahyu dari Allah swt untuk menyeru kepada Firaun dan pengikutnya. Ia sadar bahwa ia hanya seorang laki-laki yang tak sekuat Firaun, dan tak sefasih Firaun dalam mempengaruhi para pengikutnya. Bahkan Musa pada zamannya juga terkenal sebagai manusia yang tidak fasih berbicara, bukan seorang orator, bukan seorang ahli retorika. Sehingga hal ini menjadi keresahan tersendiri bagi Musa. Bagaimana mungkin ia akan memberikan nasehat kepada Firaun sang penguasa Mesir yang dikelilingi oleh orang-orang kuat dan komunikatif, sementara dirinya hanya orang yang tak pandai mengolah kata.

Menyadari hal ini, maka berdoalah Musa kepada Allah, "Tuhan Pemeliharaku, lapangkanlah untukku dadaku (yakni hatiku), dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka memahami perkataanku."(QS. Thaha : 25-28)

Setelah berdoa maka mulai bergeraklah Musa, ia datangi Firaun dan dengan sangat fasih ia mampu menyerunya untuk bertobat serta mengakui Allah swt sebagai Tuhannya. Bahkan, Musa diberikan mukjizat oleh Allah berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular serta mampu membelah lautan, dan telapak tangannya mampu mengeluarkan cahaya indah yang membuatnya tampak menarik lagi bersih.
#
Pembaca yang budiman, Kisah ini memberikan pengajaran yang indah kepada kita, betapa pentingnya berlapang dada, optimis, dan meminta pertolongan Allah dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Karena dengan demikian maka kekuatan dalam diri akan terus bertambah dan pekerjaan besar pun mudah untuk kita lakukan. Walaupun secara logika semuanya di rasa tidak mudah.

Firaun yang memiliki bala tentara begitu banyak, dan memiliki kekuasaan yang begitu besar saja mampu di tumbangkan oleh Musa sang pengembala domba. Tentu ini semua menjadi bukti betapa dahsyatnya pengaruh berlapang dada dan optimis dalam menjalani tugas-tugas besar itu.
Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger