Oleh : Setiyono
Keinginan
untuk meraih kesuksesan tentu harus selaras dengan kesiapan diri dalam
berkorban. Apapun yang dibutuhkan dalam tahapan pencapaian kesuksesan harus dipenuhi,
walau secara perasaan begitu bertentangan ataupun tidak memungkinkan untuk di lakukan.
Ketika
memiliki mimpi untuk menjadi seorang penulis, maka apapun yang dapat
menghantarkan kita untuk menjadi penulis harus di lakukan. Kita harus siap
mengorbankan waktu bersendau gurau, tidur berkepanjangan, dan mengantinya
dengan membaca buku, analisis sosial, serta mengkomparasikannya untuk
melahirkan sebuah tulisan. Ketika seseorang bermimpi untuk menjadi seorang
wirausahawan sukses, maka ia harus melewati semua tahapan-tahapan yang dapat
menghantarkan kepada kesuksesan itu, walaupun semuanya di rasa sulit dan
terbayangi dengan kegagalan. Begitu juga dengan mimpi-mimpi yang lain, semuanya
harus membutuhkan pengorbanan demi untuk mewujudkannya.
Kita
harus siap mengorbankan diri untuk bisa mewujudkan impian. Karena apapun yang
kita korbankan, maka semuanya akan menjadi kenangan manis yang akan membuat
kita tersenyum ketika telah berhasil mewujudkan impian itu.
Yakinlah
bahwa apapun yang kita korbankan, dan seberharga apapun itu, semuanya tidak
akan pernah hilang, melainkan hanya pergi sementara dan akan datang dengan
kemasan yang berbeda dan jauh lebih menarik dari sebelumnya. Tanamkan keyakinan
ini, agar kita tidak pernah menyesal dan bersedih tatkala di tuntut untuk
mengorbankan suatu hal yang terasa begitu berharga sebelumnya dalam kehidupan
kita, demi untuk mewujudkan impian.
Tapi
ingat, pastikan semua impian kita memiliki orientasi positif untuk kehidupan
dunia dan juga akhirat. Jangan pernah sekalipun memiliki mimpi murahan yaitu
mimpi yang bersifat keduniawian semata dan mengabaikan akhirat. Apabila
seseorang hanya memiliki mimpi untuk dunia lantas mengorbankan banyak hal untuk
mewujudkannya, maka ia tidak akan mendapatkan keberkahan dari pengorbanan itu
meskipun berhasil mewujudkan mimpinya.
Sebagaimana
Allah swt telah menegaskan, “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari
main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik
bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS
Al-An’aam ayat 32).
Pertanyaannya
sekarang, pengorbanan apa yang sudah kita berikan untuk mewujudkan impian? Jika
belum ada, buatlah pengorbanan itu dari sekarang. Agar impian benar-benar menjadi
kenyataan. Jangan pernah merasa terlambat, selagi tubuh masih bisa bernafas.
Selamat
mencoba.
Salam
hangat.
Posting Komentar