Oleh : Setiyono
Pernahkah
kita menyalahkan orang lain disaat mengalami kegagalan? Atau pernahkah kita
memiliki alasan ketika tidak meraih kesuksesan? Misalnya alasan ini,
keterbatasan waktu, sedikitnya dana, kurang tenaga, tidak ada peralatan,
sedikit dukungan, dan lain sebagainya.
Jika
pernah melakukan hal itu, maka mulai sekarang tinggalkan semua alasan tersebut.
Karena yang bertanggung jawab atas kondisi kehidupan kita, dan semua hal yang
kita alami adalah diri kita sendiri.
Hilangkan
semua kebiasaan lama yang menjadi penghambat untuk meraih kesuksesan, ubah pola
pemikiran kita dengan yang lebih baik. Singkirkan semua kebiasaan berfikir yang
mengarahkan kita untuk beralasan ataupun menyalah-nyalahkan sesuatu atas
kesulitan dan kegagalan yang kita alami.
Percayalah
bahwa kita pasti bisa mengubah semua kebiasaan buruk yang sering dilakukan
selama ini, karena masing-masing manusia memiliki kemampuan untuk mengubah
kondisi kehidupan mereka kearah yang penuh dengan kebahagiaan.
Karena
yang mengerti dengan diri kita adalah kita sendiri, dan yang bisa mengubah
struktur pemikiran dan menumbuhkan inspirasi baru untuk meraih kesuksesan juga
kita sendiri. Yang bisa mengatur ulang cara kehidupan hingga mampu mencapai
kehidupan yang di inginkan juga kita sendiri. Sekarang persoalannya adalah seberapa
mau dan seberapa kuat keinginan kita untuk terus melangkah meninggalkan cara
kehidupan lama serta mengantinya dengan cara kehidupan baru.
Ucapkan
selamat tinggal untuk semua alasan, walaupun ini terdengar aneh dan tidak
mungkin. Tapi yakinlah bahwa kita pasti bisa meninggalkan alasan-alasan yang
menjadi penghambat dalam meraih kesuksesan.
Seorang
kaisar Romawi yang bernama Marcus Aurelius pernah mengatakan “Hidup kita adalah apa yang fikiran kita
ciptakan”.
Ketika
saat ini fikiran sibuk dengan banyak alasan karena baru mengalami kegagalan,
maka selanjutnya kita juga akan terus menjadi orang yang gagal. Karena pola
fikir kita dapat menciptakan ataupun merusak hidup, bila tidak hati-hati dalam
mengunakannya.
Segera
program ulang fikiran kita, agar semua virus-virus yang bernama alasan itu bisa
menjauh dan tidak merusak diri. Karena yang namanya virus dia tidak mau tahu
seperti apapun kehidupan kita, yang ia tahu hanyalah menyebar dan terus
menyebar hingga orang yang terjangkiti virus itu akan hancur dengan perlahan. Bertingkahlakulah
dengan fikiran murni, dan kebahagiaanpun akan terus mengikuti. Layaknya seperti
bayangan yang setia terpaut dengan tubuh.
Sebagai
akhir dari tulisan ini, mari kita renungi perkataan William James seorang ahli
psikologi, “Neraka yang akan di jalani manusia
di alam baka nanti, seperti yang di katakan ilmu agama apa pun, tidak lebih
buruk dari neraka yang kita ciptakan sendiri di dunia ini dengan menjalankan
karakter kebiasaan kita di jalan yang salah.. kita memintal takdir kita
sendiri, baik atau jahat..”.
Selamat
mencoba
Salam
hangat.
Posting Komentar