Selamat Datang di Website Setiyono

Anda Penjejak Ke:


CARA MENCINTAI PEKERJAAN

Senin, 18 Februari 20130 komentar



Oleh : Setiyono
Banyak orang menghabiskan waktunya untuk melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidak ia cintai, sehingga hal demikian menyebabkan rendahnya prestasi dan kualitas kerja. Terlebih lagi, ketidakcintaan seseorang terhadap pekerjaannya akan berdampak buruk terhadap kondisi jiwanya, ia akan jauh dari kebahagiaan dan kehilangan semangat ketika melakukan pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk bisa mencintai pekerjaannya, terlebih untuk orang yang menginginkan kesuksesan dalam kehidupan.
Confusius pernah mengatakan “Pilih pekerjaan yang kau cintai dan kau tidak akan pernah harus kerja sehari penuh dalam hidupmu”.
Jika kita memiliki kecintaan dengan pekerjaan kita, tentu akan memberikan rasa bahagia dalam jiwa. Kita menginginkan kesuksesan yang besar, tentu harus mencintai setiap tahapan-tahapan kerja yang dapat menghubungkan kita meraih kesuksesan itu. 
Ada tiga hal yang bisa di lakukan untuk menumbuhkan cinta terhadap pekerjaan yang akan kita lakukan :
1.      Niatkan semua proses untuk mengharap Ridho-Nya
2.      Evaluasi diri
3.      Bangga dengan pekerjaan
#Niatkan semua proses untuk mengharap ridho Allah
Ketika seseorang sudah menanamkan niat untuk mengharab Ridho-Nya, dalam setiap proses untuk suatu pekerjaan tertentu. Maka rasa cinta terhadap pekerjaan akan mudah tumbuh. Niatkanlah bahwa seperti apapun hal yang akan kita hadapi ketika melakukan pekerjaan semata-mata hanya karena mengharabkan Ridho-Nya.
Ketika kita merumuskan konsep pekerjaan, maka itu akan menjadi pahala. Ketika kita lelah, maka kelelahan itu akan menjadi pahala. Dan ketika kita pusing karena memikirkan pekerjaan itu, maka pusingnya kita juga akan menjadi pahala, karena semuanya sudah di awali dengan niat untuk mengaharab ridho-Nya. Namun semuanya juga harus realistis, tidak mungkin kita melakukan pekerjaan yang hanya memperkaya orang lain, sementara kita tidak mendapatkan bagian dari kekayaan itu. Hal tersebut tentu di luar konteks ini. Kalau kita berprofesi sebagai seorang karyawan, maka kita harus melaksanakan kewajiban dan setelah itu kita harus menuntut hak kita. Dan bila semuanya sudah di awali dengan niat mengharab ridho-Nya, maka imbalan yang kita dapatkan di dunia itu juga akan menjadi keberkahan. 
#Evaluasi Diri
Hal ini lebih dominan untuk orang yang hendak memutuskan suatu pekerjaan. Berusahalah untuk menyelami diri sendiri dan bertanyalah kepada diri tentang pekerjaan yang akan kita lakukan. Yakinkan kepada diri bahwa pekerjaan yang akan kita lakukan dapat memberikan kebahagiaan dan memudahkan kita untuk meraih kesuksesan.
Namun bila diri terus memberontak dan sulit untuk mengatakan bahwa kita mencintai pekerjaan yang akan kita lakukan itu, lebih baik jangan lakukan pekerjaan tersebut, tapi carilah pekerjaan lain yang memang benar-benar sesuai passion dan hati nurani kita. Karena suatu pekerjaan yang tidak pernah kita cintai, hanya akan memberikan hasil akhir yang tidak baik. Dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan itupun kita akan jauh dari semangat dan kebahagiaan, karena jiwa terus memberontak.
#Bangga dengan pekerjaan
Berbanggalah dengan apa yang menjadi pekerjaan kita, kita tidak perlu membandingkan-bandingkan dengan pekerjaan yang di lakukan orang lain. Sehingga memunculkan pemikiran bahwa pekerjaan orang lain jauh lebih baik dari kita.    
Selalulah berfikir bahwa pekerjaan yang kita lakukan saat ini adalah pekerjaan terbaik. Namun tidak boleh juga mengabaikan hal yang mendukung untuk membuat pekerjaan itu menjadi yang terbaik. bila rasa bangga terhadap pekerjaan ini sudah ada dalam diri, maka kecintaan terhadap pekerjaan pun akan mudah tumbuh. Dan selanjutnya, pekerjaan yang kita lakukan akan memiliki hasil baik, dan membahagiakan.
Selamat mencoba.
Salam hangat

Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger