Selamat Datang di Website Setiyono

Anda Penjejak Ke:


“MEMBANGKITKAN GAIRAH BERORGANISASI, UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER”

Senin, 17 September 20120 komentar


Oleh : Setiyono
Tepat pada tanggal 5 September 2012, saya diamanahkan oleh temen-temen mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Riau yang tergabung kedalam wadah organisasi yang bernama Forum Study Islam (FSI), untuk menyampaikan materi terkait dengan kepemudaan dalam acara mentoring Qur’an akbar (MQ Akbar), yang dipersembahkan untuk mahasiswa/i baru yang masuk ke Fakultas Teknik UIR.  Hal yang paling berkesan ketika saya mengisi acara tersebut ialah saat saya menanyakan kepada peserta terkait dengan “apa yang ada dalam fikiran temen-temen ketika mendengar kata Indonesia??” jawaban bervariasi, tapi nyaris kesemuanya mengarah kepada hal yang buruk. Diantaranya adalah, Indonesia banyak koruptor, penuh konflik, suap menyuap, krisis moral, penuh intrik politik, miskin, banyak tak sekolah, dan sering dilanda bencana. Benar memang, apa yang dijawab oleh mereka karena potret Indonesia saat ini ada dalam kondisi itu, diberbagai pemberitaan juga tak jarang ditemukan hal yang demikian, cukup miris dan menyedihkan tapi itulah realitasnya.
Lantas muncul tanda tanya besar seputar apa yang sebenarnya terjadi dengan Indonesia? Pertanyaan seperti ini selalu muncul dari nalar kritis manusia, baik itu yang menjadi warga negara ini ataupun yang tidak. Banyak opsi memang untuk menjawab tergantung dari perspektif masing-masing, tapi saya yakin opsi yang paling menonjol ialah karena bangsa ini sudah tidak lagi memiliki karakter, karakter bangsa atau identitas bangsa ini sudah tergerus oleh budaya-budaya baru yang jauh dari tata nilai keIndonesiaan. Sehingga wajah Indonesia saat ini begitu menyedihkan. Masyarakatnya cenderung lemah dalam berjuang untuk mewujudkan harapan, hal ini sangat berbeda jauh dengan kondisi masyarakat di Korea selatan, mereka ulet, memiliki etos kerja tinggi, dan menjunjung tinggi kedisiplinan.  
Selanjutnya bagaimana solusi agar kedepan bangsa ini memiliki karakter? Menurut hemat saya langkah yang paling tepat untuk mewujudkan Indonesia berkarakter adalah dengan mendidik generasi muda untuk semangat dalam berorganisasi. Caranya? Jadikan organisasi sebagai study wajib disemua level sekolah, dengan memasukannya kedalam kurikulum pendidikan di negeri ini. Dan ada konsekuensi serius dari negara bila ada yang melanggarnya. Tapi ingat, nilai-nilai keislaman juga harus menjadi ideologi dari organisasi itu, karna walaupun nama organisasi berbeda-beda, tapi tetap satu bendera yakni Indonesia, dan tujuannya yaitu Allah swt. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan yang bukan muslim?? Harus bisa menyesuaikan, untuk terus berdampingan.
Dengan berorganisasi, maka banyak hal positif yang didapatkan oleh generasi muda. Seperti membangun semangat berkreativitas, memiliki banyak relasi, dan bisa menjaring berbagai disiplin pemahaman dari orang lain tentunya. Rasulullah saw dalam hal ini juga sudah menganjurkan “  Apabila kamu berjalan dua orang maka hendaklah satu orang bertindak sebagai imam”. Dan didalam Al-Qur’an juga telah diperintahkan kepada manusia untuk berorganisasi, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu….. (Annisa:59)”. Yang namanya pemimpin, itu hanya ada didalam organisasi ataupun kelompok, Jadi tidak ada alasan bagi kita generasi muda untuk enggan berorganisasi.
#Bagaimana menjaga komitmen berorganisasi?
Untuk menjaga komitmen berorganisasi bisa melakukan berbagai cara :
Pertama, tanamkan niat untuk menuntut ilmu demi memenuhi syariatNya yakni wajib bagi setiap muslim untuk menuntut ilmu agar terhindar dari pahitnya kebodohan.
Kedua, teruslah mencoba berbagai hal baru yang memiliki klimaks positif untuk diri sendiri maupun orang lain. Sehingga dengan melakukan hal ini maka kejenuhan akan tereliminasi walau tidak menutup kemungkinan untuk kembali lagi, karna kejenuhan adalah fitrah sifat manusia.
Ketiga, perbanyak membaca, membaca Al qur’an untuk penguatan ruhiyah agendakan setiap hari untuk membacanya walau itu hanya 3 atau 10 lembar, serta membaca buku-buku dan tulisan-tulisan untuk penguatan fikriyah, sebanyak-banyaknya.
Keempat, banyak mempelajari biografi orang lain yang lebih dulu sukses, dan bertatap langsung dengannya serta meminta arahan darinya agar kita tetap konsisten untuk berorganisasi.
Kelima, biasakan untuk menulis, karena dengan menulis kita akan lebih mudah untuk mengingat ilmu yang kita ketahui dan positif untuk melatih mensistematikan butir-butir dari pemikiran kita.
Kelima, banyak berdiskusi dengan maksud untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang mendera diri, organisasi, ataupun masyarakat luas.
Dengan melakukan berbagai cara ini, maka konsistensi kita untuk tetap berada dalam garis organisasi akan lebih mudah terjaga. Kita merindukan Indonesia kedepan tertata rapi dan jauh dari kecarut marutan. Dan kita juga merindukan agar generasi muda yang hidup dinegeri ini mereka benar-benar siap untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa, sehingga potret Indonesia hari ini bisa diganti dengan yang jauh lebih baik.
Salam Indonesia.
(Mahasiswa Jurusan Planologi FT UIR)
Belajar berorganisasi di KAMMI, dan beberapa pergerakan mahasiswa.
   


Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger