Selamat Datang di Website Setiyono

Anda Penjejak Ke:


KONTRAK SOSIAL UNTUK MEREDAM GEJOLAK SOSIAL

Jumat, 23 Agustus 20130 komentar


JEAN Jacques Rousseau, seorang pemikir Perancis, pernah mengemukakan bahwa kebebasan individu dalam sebuah masyarakat politik tidak pernah terwujud dengan ideal, meskipun kebebasan tersebut berlangsung secara alamiah.

Tak ada seseorang atau kelompok yang lebih tinggi derajatnya dan mendapatkan perlakuan istimewa atas yang lainnya didalam masyarakat politik. Karena yang terpenting dalam sebuah masyarakat politik adalah eksistensi masyarakat, bukan eksistensi individu.

Kesetaraan dan kebebasan bersama merupakan hal yang penting untuk didirikan dalam sebuah tatanan kehidupan bernegara. Karena apabila masing-masing individu memiliki kecenderungan dominasi untuk menguatkan eksistensinya dalam sebuah tatanan kehidupan masyarakat, maka hal ini dapat menimbulkan krisis sosial dan menghancurkan tatanan sosial.

Karena kecenderungan yang demikian, kata Rousseau, hanya ada ditubuh masyarakat “primitif” yang rapuh dan mudah terjadi konflik.

Saat ini di Indonesia begitu ramai terjadi gejolak sosial, kerusuhan dan segala macam yang berhubungan dengan tindakan meresahkan masyarakat sering kita saksikan dan kita rasakan. Ketidakmampuan mengendalikan emosi, mudah marah dan frustasi menjadi perilaku sehari-hari yang menghiasi tatanan kehidupan masyarakat negeri ini.

Tentu hal tersebut merupakan indikasi bahwa masyarakat sedang berada dalam kondisi “sakit”, kalau hal ini tidak segera diantisipasi dan diselesaikan segera, maka secara otomatis akan semakin “akut” dan menyebabkan gejolak sosial yang bisa memicu revolusi.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Eisenstadt, 1986, Revolusi bisa terjadi karena berbagai pergeseran sosial atau ketimpangan yang sangat fundamental terutama dikalangan kaum elit. Pergolakan tersebut bertemu dengan berbagai kekuatan sosial, baik lewat konflik golongan yang dalam dan luas seperti konflik kelas maupun lewat konflik antar partai politik.

Sehingga bila hal ini terjadi maka sendi-sendi dan institusi sosial yang ada di masyarakat negeri ini pun akan hancur. Seperti kata Samuel Huntington, bahwa revolusi sebagai suatu penjungkirbalikan nilai-nilai, mitos-mitos, lembaga-lembaga politik, struktur sosial, kepemimpinan serta aktivitas maupun kebijaksanaan pemerintah yang telah dominan dimasyarakat.

Gejolak sosial yang sering terjadi dalam masyarakat kita sekarang merupakan ketidakmampuan masyarakat dalam menerima sesuatu yang sering tidak sesuai dengan kehendak mereka. Dan pemerintah juga kurang responsif terhadap apa yang terjadi dan yang di ingini oleh masyarakat, ada kelemahan interaksi sosial dan kebijakan dari pemerintah terhadap masyarakat.

Sehingga hal ini menyebabkan adanya kekerasan dan ketegangan, baik antara masyarakat dengan masyarakat maupun masyarakat dengan pemerintah.

Dahulu, founding father negeri ini yaitu Soekarno pernah merancang suatu kontrak sosial yang berjiwa kemanusiaan universal untuk menghindari gejolak sosial yang terus menerus. Karena ia menyadari bahwa kekacauan sosial akan muncul kala dimensi kemanusiaan dilalaikan dalam praksis ketatanegaraan.

Semua hukum dan peraturan lebih menjamin kesejahteraan bersama serta adil dan beradab. Karena semua berangkat dari kesadaran bahwa eksistensi sebuah kekuasaan karena adanya masyarakat, bukan individu. Walaupun seiring dengan perkembangan zaman, banyak kepentingan individu yang berbenturan dengan kontrak sosial itu, hingga merusak tatanannya.

Para produk antara demokrasi yakni Presiden, Kepala Daerah, Legislatif dan lain-lain. Sebisa mungkin harus mengerti bagaimana membuat sebuah kontrak sosial yang baik. Kontrak sosial yang baik bukanlah yang semata-mata hitam diatas putih, melainkan yang bisa menarik kerelaan masyarakat untuk hidup dalam bingkai kontrak sosial itu, yang mana kontrak sosial tersebut harus mudah diterima oleh masyarakat dan bisa mewakili kehendak mereka.

Karena sebagaimana yang dikatakan oleh Socrates, “kontrak sosial lahir dari hukum yang mengambarkan aspirasi masyarakat, bukan pihak penguasa.” Bila hal tersebut sudah dilakukan, maka gejolak sosial secara perlahan bisa teredam walaupun secara alamiah tidak mungkin dihilangkan secara totalitas.

Oleh : Setiyono, Ketua Umum KAMMI Daerah Lancang Kuning, Riau
Setiyono (setiyono_uir08@yahoo.com)

 http://www.aktual.co/voiceoffreedom/214824kontrak-sosial-untuk-meredam-gejolak-sosial

tulisan ini dimuat di aktual.co /23 agustus 2013/23:23
Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger