Oleh : Setiyono
Duduk
manis dalam Pustaka
Melihat
mentari dari sudut Bilik Melayu
Tampak
cerah hangatkan bumi
Liukan
pucuk palm pelan mengibas ke kanan dan kiri
Tertiup
angin yang tak tau dari arah mana
.....
Disini
mata air peradaban, maka disini aku menemukan kedamaian
Disini
banyak orang besar, maka disini aku berteman dengan mereka
Disini
ada peta jalan kebangkitan maka disini aku belajar untuk memahaminya
Disini
ramai interaksi kehidupan, dan aku suka mengamatinya
.....
Gedung-gedung
megah menjulang tinggi
Mengitari
pustaka hampir dari segala sisi
Terlihat
pusat-pusat pemerintahan
Ada
yang sewarna dan ada yang berwarna-warni seperti caca maricaca
Ada
simbol kegagahan
Tapi
ada juga simbol keangkuhan
Terlihat
seolah penuh kemakmuran
Namun
di pelosok-pelosok sana ada kemelaratan yang memedihkan mata
Bertindak
yang tak disukai hati, demi membungkam sejengkal perut
Mungkinkah
terbayang oleh mereka?
Mereka
para mahluk yang bercokol di gedung caca maricaca sebelah pustaka sana.
....
Semoga
segala simbol kedigdayaan ini meledak hingga kedesa-desa
Hingga
ketika kupulang kekampung halaman nanti, tak ada lagi yang mengeluhkan soal kinerja.
.....
Pekanbaru,
24 Juli 2013
Posting Komentar