Selamat Datang di Website Setiyono

Anda Penjejak Ke:


MENGHARGAI KECEMERLANGAN

Senin, 10 Juni 20130 komentar



Oleh : Setiyono
Pernah suatu ketika Rasulullah SAW, bertanya kepada Harits bin Malik al Anshari r.a. “Harits, bagaimana keadaanmu pagi ini?”. Harits menjawab, “Pagi ini, aku betul-betul telah beriman.”
Dan Rasulullah tidak membiarkan setiap orang berkata terang-terangan seperti itu tanpa ada bukti. Maka Rasulullah kembali menanyakan, “Harits, coba aku ingin melihat apa yang engkau katakan itu benar? Karena setiap perkataan itu ada hakikat. Lalu apa bukti dan hakikat keimananmu itu?”.
Dan Harits pun menjawab dengan mantap, “Diriku menjauhi dunia. oleh karena itu, aku begadang pada malam hari, sedangkan siangnya aku berlapar-lapar . Seakan-akan aku melihat Arasy Tuhan demikian terang. Aku pun seakan-akan melihat ahli surga saling berkunjung, sedangkan ahli neraka meliuk-liuk kelaparan.” Mendengar jawaban tersebut, maka Rasulullah pun yakin dan beliau bersabda, “Harits, sekarang aku baru yakin. Oleh karena itu, pertahankanlah.”
Kemudian Rasulullah kembali bersabda, “Barang siapa yang ingin melihat surga maka perhatikanlah Harits.” (HR. Imam Thabrani).
Kisah ini memberikan penjelasan kepada kita bahwa setiap manusia harus memiliki tujuan hidup yang jelas, terencana dengan baik dan tidak hanya sebatas khayalan. Dengan demikian semuanya akan berbuah kebaikan sebagaimana yang telah didapatkan oleh Harits tadi.
Karena masalah terbesar umat muslim saat ini adalah, banyak yang memimpikan keberhasilan hidup didunia dan kebahagiaan hidup akhirat, tapi banyak juga yang lupa untuk melalui tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mewujudkan keberhasilan dan kebahagiaan yang diimpikan itu.  
Syaikh Al Ghazali pernah mengatakan, “Manusia itu ada dua : ada yang tertidur dalam cahaya dan ada pula yang bangun dalam kegelapan”. 
Maksud dari perkataan beliau ini adalah, banyak manusia yang beragama Islam dan hidup dinegeri-negeri muslim namun justru mengalami kemunduran dari berbagai sisi kehidupan, baik lemah secara intelektualitas, kemandirian ekonomi dan lemah dalam perkembangan teknologi.  Sementara dibelahan bumi yang lain, banyak manusia yang non muslim dan hidup dinegeri yang notabene mendeklarasikan dirinya bukan negeri muslim (Barat, misalnya), justru mengalami keberhasilan dalam berbagai bidang yang ada didunia. Walaupun banyak orang muslim yang tahu bahwa Islam merupakan agama yang sangat benar dan memberikan pengajaran yang sangat cemerlang, serta bisa menghantarkan seseorang ataupun sebuah negeri meraih keberhasilan.
Alasan dari semua perbedaan yang cukup menonjol itu sebenarnya adalah, karena banyak manusia muslim yang tidak menghargai segala kecemerlangan yang telah diberikan Allah kepadanya, yang terangkum dalam satu agama yaitu Islam. Sedangkan orang-orang non muslim yang mengalami keberhasilan tersebut, mereka cenderung mengelola dengan baik segala hal yang telah mereka ketahui dan mereka miliki, sehingga berbuah dengan keberhasilan. Padahal semuanya juga dari Allah SWT. Firman Allah “sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada suatu kaum kecuali mereka sendiri mengubah apa yang ada pada dirinya.” (QS. Al Ra’d, 13).
Oleh karena itu, menjadi tugas penting yang harus dilakukan oleh setiap pribadi yang mengaku muslim untuk benar-benar serius menghargai segala kecemerlangan yang telah diberikan Allah. Menghargai maksudnya disini adalah menjadikan Islam sebagai konsep dalam kehidupan. Setiap aktivitas yang dilakukan harus sebisa mungkin berpedoman kepada Islam, tujuan kehidupan baik itu yang sifatnya jangka pendek, menengah, dan panjang semuanya harus mengacu kepada Islam.  Sehingga dengan demikian Allah akan memberikan keberhasilan. Tapi kita juga harus ingat bahwa keberhasilan bukanlah suatu berhala yang kita kejar, melainkan yang kita kejar adalah Allah SWT. Bila sudah demikian, maka keberhasilanpun akan mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan yang abadi.      
#Salam Hangat
Sumber :
1.      Dr. Akram Ridha, 2006. “Menjadi Pribadi Sukses”. Bandung : Syamil Cipta Media
2.      Ida Kuraeny, 2003. “Membuat Impian Menjadi Kenyataan”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger